UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
2015
Muhammad Wahyu Santoso
D41115517
Teknik Elektro
INTEGRITAS DAN ASPEK ETIKA IPTEKS
Pendahuluan
Integritas
menurut Khalid Yaakub (1982) merupakan proses menyatupadukan secara budaya dan
sosial kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda kepada satu unit yang
mempunyai identiti yang umum dan tersendiri. Sedangkan menurut Mohd Salleh
Lebar (1998), integrasi yang diterima atau yang biasa dikehendaki ramai adalah
satu proses yang coba menyatupadukan masyarakat majmuk atau pelbagai kaum
dan mewujudkan pula pembentukkan kebudayaan kebangsaan atau nasional yang
tersendiri dikalangan mereka. Dari pernyataan diatas kita dapat mengambil garis
besar tentang pengertian integritas yaitu suatu “proses menyatupadukan”.
Frase
“Etika Ipteks” jika diuraikan, Ipteks merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni. Sedangkan pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,
yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”,
yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika
Nikomacheia, menjelaskan
tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
- Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari
untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari
masalah perbuatan atau tindakan manusia.
- Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan
kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in
human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk”
suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para
filsuf atau ahli berbeda dalam pokok
perhatiannya; antara lain:
1.
Merupakan
prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality,
including the science of good and the nature of the right)
2.
Pedoman perilaku, yang
diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular
class of human actions)
3.
Ilmu watak manusia yang
ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai
individual. (The
science ofhuman character in its
ideal state, and moral
principles as of an
individual)
4.
Merupakan
ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
Dalam membahas
Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis,
yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia
disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat
hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan
pihak yang lainnya, antara rohani dengan
jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdirisendiri dengan penciptanya. Termasuk di
dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika.
Dengan demikian
“Integritas dan Aspek Etika Ipteks” dapat kita artikan sebagai proses
menyatupadukan secara budaya dan
sosial kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda kepada satu unit yang
mempunyai identiti yang umum dan dalam lingkup prinsip-prinsip moral dalam
penggunaan ilmu,teknologi dan seni.
A. Integritas Ipteks Dalam Dunia Segitiga
Sebagaimana
yang telah kita ketahui integritas merupakan menyatupaduakan atau menyatukan.
Sehingga Integritas Ipteks Dalam Dunia Segitiga memiliki maksud menyatukan atau
menyatupadukan Ilmu, teknologi dan seni dalam dunia segitiga. Frase “Dunia
Segitiga” disini adalah sebagai berikut:
Gambar diatas adalah
gambar dunia segitiga yang terdiri dari Imam, Ihsan, Insan. Yang termasuk imam
yaitu; Moralitas, Intelektuakitas, dan sensibilitas. Yang termasuk ihsan yaitu;
Etika, Filsafat, dan Estetika. Dan, yang termasuk dalam insan yaitu;
Teknologi, Sains, dan Seni.
Jika kita
mencermati gambar tersebut, keberadaan insan manusia berhubungan dengan erat
dengan ihsan dan imam. Kata “ihsan” berkaitan dengan keikhlasan berbuat atau
berkarya oleh karena kita sebagai manusia merasa didalam pengawasan yang maha
kuasa pencipta alam semesta ini. Jadi hal ini merupakan kesadaran batin yang
terekspresi dengan sendirinya oleh karena kita sebagai insane sadar dan faham
makna keberadaan diri kita sendiri yang diamanahkan mengelola dan memelihara
alam semesta ini. Adapun kata “iman”, ini adalah konsepsi jiwa yang abstrak dan
terpatri secara mendalam pada diri manusia namun dapat terpancar tak terhingga
dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang bahkan dapat melalui batas-batas
yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki nilai iman, maka
intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi satu sama lain
bagai satu bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara ketiganya
tidak ada.
v Ipteks (Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni) dalam beberapa pandangan
1. Al-Fatabi sebagai
cendikiawan islam pada zaman keemasan islam menyampaikan bahwa : ilmu yang
sebenarnya bagaikan batang tubuh pengetahuan yang terorganisir dengan baik.
2. Frederick ferre (1988) mengemukakan
tentang pengertian teknologi. Menurutnya teknologi adalah kecerdasan pengalaman
praktis dari pengetahuan tentang ketertiban alam dan manusia yang diwujudkan
dalam bentuk dunia kebendaan dan atau dunia kecerdasan.
3. Hamka berpendapat
bahwa seni yang setinggi-setingginya adalah ketika telah berkumpul didalamnya
kebenaran, keadilan dan keindahan yang direkat oleh cinta yang kudus.
Dari ketiga komponen diatas pemahaman tentang
integritas dan IPTEKS yang utuh tidak lain adalah suatu konsepsi multi dimensi
yang didalamnya memiliki nilai-nilai kebenaran (Ilmu pengetahuan), kebaikan
(teknologi), dan keindahan (seni). Seni adalah muara dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ketiganya saling membantu dan bersinergi satu
dengan yang lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
B. Aspek Etika Ilmu, Teknologi dan Seni
Berkaitan
dengan pembatasan etika atas imu, teknologi dan seni, maka perlu jelas bagi
kita bahwa yan dibatasi secara etis ialah cara memperoleh, cara pengujian dan
cara penggunaan IPTEKS pada saat penerapannya dengan pihak lain.
Etika
IPTEKS merupakan hal yang penting, karena dengan adanya etika ipteks
pengaruh-pengaruh negative dari ipteks dapat dibatasi. Yang paling
penting adalah etika yang menyangkut hidup mati orang banyak, masa
depan,hak-hak manusia dan lingkungan hidup.
Seperti yang kita ketahui hasil-hasil dari pengembangan ipteks,
selain memiliki sisi positif juga memiliki sisi negative. Dan untuk meredam
sisi negative tersebut dibutuhkan usaha.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meredam pengaruh negatif
ipteks antara lain :
1. Rehumanisasi
Mengembalikan
martabat manusia dalam perkembangan ipteks modern yang sangat cepat dengan
berbagai cara. Kecepatan perkembangan ipteks sebaiknya disesuaikan dengan
kemampuan adaptasi populasi yang bersangkutan. Perkembangan nilai-nilai agama,
etika, hokum, dan kebijakan lebih lambat dari perkembangan ipteks, maka masalah
in harus mendapat perhatian khusus. Artinya lebih jauh manusia harus dipandang
secara utuh baik lahi maupun batin sehingga pembangunan dan pengembangan ipteks
selalu harus selalu mengarah pada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia
seutuhnya antara lahiriah dan batiniah. Apabila ini tidak diperhatikan maka
laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi oleh laju
rehumanisasi oleh karenanya semua fihak harus mengambil bagian dan berkontribusi
positif didalamnya.
2. Kemampuan memilih
Dengan
makin bayaknya kebolehjadian yang diakibatkan oleh ipteks, maka timbul
kesukaran dalam memilih, meskipun pilihan relatif lebih sedikit daripada
kebolehjadian. Pendidikan pada umumnyadiarahkan pada caraproduksi bukan pada
cara konsumsi. Terkikisnya nilai-nilai menyebabkan menurunnya perbedaan antara
yang mungkin dengan yang terjadi, bahkan mana yang benar dan mana yang salah
sudah sangat susah dibedakan. Segala yang teknis yang akan dikerjakan, tidak
dipertentangkan dan disaring oleh nilai-nilai kemanusiaan artinya prinsip dasar
yang esensi dari suatu hal maah terabaikan. Etika yang didukung oleh aspek moal
keagamaan, social dan aspek-aspek yang terkait seharusnya menentukan apa yang
mungkin dteliti dan dikembangkan, kemudian tidak dilakukan jika tidak
manusiawi, tidak adil, tidak bermoral dan lain-lain.
3. Arah perkembangan kemajuan
Anomali
yang ditimbulkan oleh perkemangan ipteks sekarang, akan mengakibatkan banyak
ahli yang mempertanyakan apakah tepat cara-cara yang dipakai menuju
kesejahteraan kuantitatif dan kemajuan material manusa. Beberapa ahli
mengkonstalasi bahwa penyediaan kebutuhan material yang berlebihanpun tidak
akan membawa kebahagiaan dan kesejahteraan, bahkan sebaliknya akan menimbulkan
dekomposisi lingkungan, dehumanisasi dan ketegangan-ketegangan dalam
interrelasi unsur-unsur dalam ekosistem, termasuk diantara sesame manusia.
4. Revitalisasi
Perlunya
upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan.
Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru dimasa depan, sehingga
diperlukan persiapan-persiapn yang menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan
banyak dipengaruhi baik secara positif dan secara negative oleh factor-faktor
dalam maupn luar negeri.
Dampak Perkembangan Teknologi
Dampak Positif
- Informasi
yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
- Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan
TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem
administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
- Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
- Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
- Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
- Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
- TIK
sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi
pendidikan diketahui oleh pemerintah.
- Berbagi
hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
- Konsultasi
dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
- Perpustakaan
online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
- Diskusi
online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
- Kelas
online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
- Akses
luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih
sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di
rumah mereka.
Dampak Negatif
- Kemajuan
TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun
sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa
celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
- Salah
satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of
attention).
- Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tesRaven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor,
dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran
melalui internet tersebut.
- Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi
yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
- Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli
buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga
masih berkunjung ke perpustakaan.
- Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang
masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan
TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
- Mahasiswa
dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti
bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat
diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu
tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak
studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah
penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
- Perlu
untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak
efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti
menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan computer
di sekolah.