Sabtu, 19 September 2015

Saluran Udara Tegangan Tinggi





PENDAHULUAN
Transmisi Adalah pergerakan informasi melalui sebuah media telekomunikasi. Transmisi memperhatikan pembuatan saluran yang dipakai untuk mengirim informasi, serta memastikan bahwa informasi sampai secara akurat dan dapat diandalkan. Transmisi merupakan bagaimana suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat dan diterima oleh alat lain. Transmisi ini merupakan salah satu konsep penting dalam sistem komputer sehingga suatu perangkat bisa berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Misalnya dari perangkat input ke pemroses, pemroses ke storage, pemroses ke media output, atau bahkan dari suatu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI
Pembangunan Pusat Pembangkit dengan kapasitas produksi energy listrik yang besar: PLTA, PLTU, PLTGU, PLTG, PLTP memerlukan banyak persyaratan, terutama masalah lokasi yang tidak selalu bisa dekat dengan pusat beban seperti kota, kawasan industri dan lainnya. Akibatnya tenaga listrik tersebut harus disalurkan melalui system transmisi yaitu:
- Saluran Transmisi
- Gardu Induk
- Saluran Distribusi
Apabila salah satu bagian sistem transmisi mengalami gangguan maka akan berdampak terhadap bagian transmisi yang lainnya, sehingga saluran transmisi, gardu induk, dan saluran distribusi merupakan satu kesatuan yang harus dikelola dengan baik seperti
gambar 4.1
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTETI) adalah sarana di udara untuk menyalurkan tenaga listrik berskala besar dari Pembangkit ke pusatpusat beban dengan menggunakan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
Ø  SALURAN UDARA
SUTT/SUTETI merupakan jenis Saluran Transmisi Tenaga Listrik yang banyak digunakan di PLN daerah Jawa dan Bali karena harganya yang lebih murah dibanding jenis lainnya serta pemeliharaannya mudah. Pembangunan SUTT/SUTETI sudah melalui proses rancang bangun yang aman bagi lingkungan serta sesuai dengan standar keamanan internasional, di antaranya:
- Ketinggian kawat penghantar
- Penampang kawat peng hantar
- Daya isolasi
- Medan listrik dan Medan magnet
- Desis corona
Gambar 4.1. Sistem Penyaluran Daya Listrik
Macam Saluran Udara yang ada di Sistem Ketenagalistrikan PLN P3B Jawa Bali seperti gambar4.2 dan gambar 4.3
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV
b. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
c. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTETI) 500 kV

Ø  SALURAN KABEL
Pada daerah tertentu (umumnya perkotaan) yang mempertimbangkan  masalah estetika, lingkungan yang sulit mendapatkan ruang bebas, keandalan yang tinggi, serta jaringan antar pulau, dipasang Saluran Kabel.
a. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 70 kV
b. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV
c. Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLTT) 150 kV
Mengingat bahwa Saluran kabel biaya pembangunannya mahal dan pemeliharaannya sulit, maka jarang digunakan, Konstruksi Kabel dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4. 4.Kabel bawah laut

2. Saluran Isolasi Gas
Saluran Isolasi Gas (Gas Insulated Line/GIL) adalah Saluran yang diisolasi dengan gas, misalnya: gas SF6, seperti gambar 4.5. Karena mahal dan risiko terhadap lingkungan sangat tinggi maka saluran ini jarang digunakan.
Gambar 4.5. Saluran isolasi gas
4.3. Perlengkapan SUTT SUTETI dan Fungsinya.
4.3.1. Tower:
Tenaga listrik yang disalurkan lewat sistem transmisi umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya. Tower adalah konstruksi bangunan yang kukuh, berfungsi untuk menyangga/merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang cukup agar aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Antara tower dan kawat penghantar disekat oleh isolator.
Jenis-jenis tower
Menurut bentuk konstruksinya jenis-jenis tower dibagi atas 4 macam yaitu;
- Lattice tower
- Tubular steel pole
- Concrete pole
- Wooden pole
Konstruksi tower dapat dilihat pada gambar 4.6 dan 4.7.
Gambar 4.6. Lattice Tower
Gambar 4.7 Steel Pole
Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT/SUTETI yang paling banyak digunakan di jaringan PLN karena mudah dirakit terutama untuk pemasangan di daerah pegunungan dan jauh dari jalan raya. Namun demikian perlu pengawasan yang intensif karena besibesinya rawan terhadap pencurian. Tower harus kuat terhadap beban yang bekerja padanya yaitu:
- Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan)
- Gaya tarik akibat rentangan kawat
- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower.
Menurut fungsinya tower dibagi atas 7 macam yaitu:
- Dead end tower yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekat Gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya tarik
- Section tower yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alas an kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
- Suspension tower yaitu tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidak mempunyai sudut belokan.
- Tension tower yaitu to wer penegang, tower ini me nanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya berat, umumnya mempunyai sudut belokan.
- Transposision tower yaitu tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi kawat fasa guna memperbaiki impendansi transmisi.
- Gantry tower yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua saluran transmisi. Tiang ini dibangun di bawah saluran transmisi existing.
- Combined tower yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya
Menurut susunan/konfi gurasi kawat fasa tower dikelompokkan atas.
- Jenis delta digunakan pada konfi gurasi horizontal/mendatar
- Jenis piramida digunakan pada konfi gurasi vertikal/tegak.
- Jenis zig-zag yaitu kawat fasa tidak berada pada satu sisi lengan tower.
Type tower terdiri dari:
Dilihat dari type tower dibagi atas beberapa tipe seperti tabel 4.1 dan tabel 4.2
Konstruksi towernya dapat dilihat pada gambar 4.8, 4.9, 4,10, dan 4.11.

Gambar 4.8 Tower 4 sirkit tipe   suspense dan  Gambar 4.9 Tower 4 sirkit tipe tension  
Gambar 4.10 Tower 2 sirkit tipe suspensi dan Gambar 4.11 Tower 2 sirkit tipe tension

4. 3.2. Bagian-bagian tower:
Fondasi:
Fondasi adalah konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub) dengan bumi. Jenis fondasi tower beragam menurut kondisi tanah tempat tapak tower berada dan beban yang akan ditanggung oleh tower. Fondasi tower yang menanggung beban tarik dirancang lebih kuat/besar daripada tower tipe suspension. Jenis fondasi:
- Normal dipilih untuk daerah yang dinilai cukup keras tanahnya, seperti gambar 4.12
- Spesial: Pancang ( fabrication dan cassing) dipilih untuk daerah yang lembek/tidak keras sehingga harus diupayakan mencapai tanah keras yang lebih dalam seperti gambar 4.13
- Raft dipilih untuk daerah berawa / berair
- Auger dipilh karena mudah pengerjaannya dengan mengebor dan mengisinya dengan semen
- Rock: drilled dipilih untuk daerah berbatuan
Stub:
Stub adalah bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan dengan pemasangan fondasi dan diikat menyatu dengan fondasi.
Bagian atas stub muncul dipermukaan tanah sekitar 0,5 sampai 1 meter dan dilindungi semen serta dicat agar tidak mudah berkarat. Pemasangan stub paling menentukan mutu pemasangan tower, karena harus memenuhi syarat:
- Jarak antarstub harus benar
- Sudut kemiringan stub harus sesuai dengan kemiringan kaki tower
- Level titik hubung stub dengan kaki tower tidak boleh beda 2 mm (milimeter)
Apabila pemasangan stub sudah benar dan fondasi sudah kering maka kaki-kaki tower disambung ke lubang-lubang yang ada di stub.
Leg
Leg adalah kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg. Sedangkan body harus tetap sama tinggi permukaannya.
Pengurangan leg ditandai: -1; -2; -3
Penambahan leg ditandai: +1; +2; +3
Common Body
Common body adalah badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas (super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi common body dengan cara penambahan atau pengurangan.
• Pengurangan common body ditandai: -3
• Penambahan common body ditandai: +3; +6; +9; +12; +15
Super structure
Super structure adalah badan tower bagian atas yang terhubung dengan common body dan cross arm kawat fasa maupun kawat petir. Pada tower jenis delta tidak dikenal istilah super structure namun digantikan dengan ”K” frame dan bridge.


Cross arm
Cross arm adalah bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp kawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk segitiga kecuali tower jenis tension yang mempunyai sudut belokan besar berbentuk segi empat.
K frame
K frame adalah bagian tower yang terhubung antara common body dengan bridge maupun cross arm. K frame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri. K frame tidak dikenal di tower jenis pyramid.
Bridge
Bridge adalah penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah. Pada tengah-tengah bridge terdapat kawat penghantar fasa tengah. Bridge tidak dikenal di tower jenis pyramida.
Rambu tanda bahaya
Rambu tanda bahaya berfungsi untuk memberi peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTETI mempunyai risiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan AWAS BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI. Rambu ini dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meter di atas tanah sebanyak dua buah di sisi yang mengahadap tower nomor kecil dan sisi yang menghadap nomor besar.
Rambu identifi kasi tower dan penghantar/jalur
Rambu identifikasi tower dan penghantar/jalur berfungsi untuk memberitahukan identitas tower:
- Nomor tower
- Urutan fasa
- Penghantar/Jalur
- Nilai tahanan pentanahan kaki tower
Rambu ini dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meter diatas tanah sebanyak dua buah di sisi yang mengahadap tower nomor kecil dan sisi yang menghadap nomor besar dan bersebelahan dengan Rambu tanda bahaya.
Pada daerah super structure juga dipasang rambu penghantar/jalur agar petugas bisa mengenali penghantar/jalur yang boleh dikerjakan.
Anti Climbing Device (ACD)
ACD disebut juga penghalang panjat berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan untuk naik tower. ACD dibuat runcing, berjarak 10 cm dengan yang lainnya dan dipasang di setiap kaki tower di bawah Rambu tanda bahaya.
Step bolt
Step bolt adalah baut yang dipasang dari atas ACD ke sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat petir. Berfungsi untuk pijakan petugas sewaktu naik maupun turun dari tower.


Halaman tower
Halaman tower adalah daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi ke atas tanah galian fondasi. Biasanya antara 3 hingga 8 meter di luar stub tergantung pada jenis tower.
4.4. Konduktor
Konduktor adalah media untuk tempat mengalirkan arus listrik dari Pembangkit ke Gardu induk atau dari GI ke GI lainnya, yang terentang lewat tower-tower. Konduktor pada tower tension dipegang oleh tension clamp, sedangkan pada tower suspension dipegang oleh suspension clamp. Di belakang clamp tersebut dipasang rencengan isolator yang terhubung ke tower.
a. Bahan konduktor
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat sifat sebagai berikut:
1) konduktivitas tinggi
2) kekuatan tarik mekanikal tinggi
3) titik berat
4) biaya rendah
5) tidak mudah patah
Konduktor jenis Tembaga (BC: Bare copper) merupakan penghantar yang baik karena memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanikalnya cukup baik. Namun karena harga nya mahal maka konduktor jenis tembaga rawan pencurian.
Aluminium harganya lebih rendah dan lebih ringan namun konduktivitas dan kekuatan mekanikalnya lebih rendah disbanding tembaga. Pada umumnya SUTT maupun SUTETI menggunakan ACSR (Almunium Conductor Steel Reinforced).
b. Urutan fasa
Pada sistem arus putar, keluaran dari generator berupa tiga fasa, setiap fasa mempunyai sudut pergerseran fasa 120º. Pada SUTT dikenal fasa R; S dan T yang urutan fasanya selalu R di atas, S di tengah dan T di bawah. Namun pada SUTETI urutan fasa tidak selalu berurutan karena selain panjang, karakter SUTETI banyak dipengaruhi oleh faktor kapasitansi dari bumi maupun konfigurasi yang tidak selalu vertikal. Guna kese imbangan impendansi penyaluran maka setiap 100 km dilakukan transposisi letak kawat fasa.
c. Penampang dan jumlah konduk tor
Penampang dan jumlah kon duktor disesuaikan dengan kapasitas daya yang akan disalurkan, sedangkan jarak antarkawat fasa maupun kawat berkas disesuaikan dengan tegangan operasinya. Jika kawat terlalu kecil maka kawat akan panas dan rugi transmisi akan besar. Pada tegangan yang tinggi (SUTETI) penampang kawat, jumlah kawat maupun jarak antara kawat berkas mempengaruhi besarnya corona yang ditengarai dengan bunyi desis atau berisik.
d. Jarak antarkawat fasa
Jarak kawat antarfasa SUTT 70kV idealnya adalah 3 meter, SUTT = 6 meter dan SUTETI=12 meter. Hal ini karena menghindari terjadinya efek ayunan yang dapat menimbulkan fl ash over antarfasa.
e. Perlengkapan kawat peng hantar
Perlengkapan atau fitting kawat penghantar adalah: Spacer, vibration damper. Untuk keperluan perbaikan dipasang repair sleeve maupun armor rod. Sambungan kawat disebut mid span joint.

Repair Sleeve
Repair sleeve adalah selongsong aluminium yang terbelah menjadi dua bagian dan dapat ditangkapkan pada kawat penghantar, berfungsi untuk memperbaiki konduktifitas kawat yang rantas. Cara pemasangannya dipress dengan hydraulic tekanan tinggi.


Bola Pengaman
Bola pengaman adalah rambu peringatan terhadap lalu lintas udara, berfungsi untuk memberi tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat kawat transmisi. Bola pengaman dipasang pada ground wire pada setiap jarak 50 m hingga 75 meter sekitar lapangan/bandar udara.
Lampu Aviasi
Lampu aviasi adalah rambu peringatan berupa lampu terhadap lalu lintas udara, berfungsi untuk memberi tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat kawat transmisi. Jenis lampu aviasi adalah sebagai berikut.
- Lampu aviasi yang terpasang pada tower dengan supply dari Jaringan tegangan rendah.
- Lampu aviasi yang terpasang pada kawat penghantar dengan system induksi dari kawat penghantar.
Arching Horn
Arching horn adalah peralatan yang dipasang pada sisi Cold (tower) dari rencengan isolator. Fungsi arching horn:
- Media pelepasan busur api dari tegangan lebih antara sisi Cold dan Hot (kawat penghantar)
- Pada jarak yang diinginkan berguna untuk memotong tegangan lebih bila terjadi: sambaran petir; switching; gangguan, sehingga dapat meng amankan peralatan yang lebih mahal di Gardu Induk (Trafo)
Media semacam arching horn yang terpasang pada sisi Hot (kawat penghantar) adalah:
Guarding ring:
berbentuk oval, mempunyai peran ganda yaitu sebagai arching horn maupun pendistribusi tegangan pada beberapa isolator sisi hot. Umumnya dipasang di setiap tower tension maupun suspension sepanjang transmisi.
Arching ring
Berbentuk lingkaran, mempunyai peran ganda yaitu sebagai arching horn maupun pendistribusi tegangan pada beberapa isolator sisi hot. Umumnya hanya terpasang di tower dead end dan gantry GI.
4. 5. Kawat Tanah
Kawat Tanah atau Earth wire (kawat petir/kawat tanah) adalah media untuk melindungi kawat fasa dari sambaran petir. Kawat ini dipasang di atas kawat fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin, karena dianggap petir menyambar dari atas kawat. Namun, jika petir menyambar dari samping maka dapat mengakibatkan kawat fasa tersambar dan dapat mengakibatkan terjadinya gangguan. Kawat pada tower tension dipegang oleh tension clamp, sedangkan pada tower suspension dipegang oleh suspension clamp. Pada tension clamp dipasang kawat jumper yang menghubungkannya pada tower agar arus petir dapat dibuang ke tanah lewat tower. Untuk keperluan perbaikan mutu pentanahan maka dari kawat jumper ini ditambahkan kawat lagi menuju ketanah yang kemudian dihubungkan dengan kawat pentanahan.
4.5.1. Bahan Kawat Tanah
Bahan ground wire terbuat dari steel yang sudah digalvanis,maupun sudah dilapisi dengan aluminium. Pada SUTETI yang dibangun mulai tahun 1990 an, di dalam ground wire difungsikan fi bre optic untuk keperluan telemetri, tele proteksi maupun telekomunikasi yang dikenal dengan OPGW (Optic Ground Wire), sehingga mempunyai beberapa fungsi.
4.5.2. Jumlah dan posisi Kawat Tanah
Jumlah Kawat Tanah paling tidak ada satu buah di atas kawat fasa, namun umumnya di setiap tower dipasang dua buah. Pemasangan yang hanya satu buah untuk dua penghantar akan membuat sudut perlindungan menjadi besar sehingga kawat fasa mudah tersambar petir. Jarak antara ground wire dengan kawat fasa di tower adalah sebesar jarak antarkawat fasa, namun pada daerah tengah gawangan dapat mencapai 120% dari jarak tersebut.
4.5.3. Pentanahan Tower
Pentanahan Tower adalah perlengkapan pembumian system transmisi, berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari badan tower ke bumi.
1. Nilai pentanahan tower
Nilai pentanahan tower harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran:
Sistem 70 kV : maksimal 5 Ohm
Sistem 150 kV : maksimal 10 Ohm
Sistem 500 kV : maksimal 15 Ohm
2. Jenis pentanahan
- Electroda bar: suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif,di mana nilai tahanan tanah adalah rendah.
- Electroda pelat: pelat logam yang ditanam di dalam tanah secara horizontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.
- Counter poise electroda: suatu konduktor yang digelar secara horizontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilai tahanan tanahnya tinggi. Atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh electroda: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horizontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.
3. Jenis sambungan pada tower
- Penyambungan langsung pada stub bagian bawah
- Penyambungan di bagian atas stub
4. Komponen pentanahan tower
- Kawat pentanahan: ter buat dari bahan yang konduktivitasnya besar: tembaga.
- Klem pentanahan atau sepatu kabel: bahan tembaga yang tebal
- Batang pentanahan: terbuat dari pipa tembaga atau besi galvanis
- Klem sambungan kawat pentanahan terbuat dari tembaga.
4. 6. Isolator
Isolator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Fungsi isolator pada SUTT/SUTETI adalah untuk mengisolir kawat fasa dengan tower. Pada umumnya isolator terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang. Macam-macam isolator yang dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah sebagai berikut:
4.6.1. Isolator Piring
Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, di mana jumlah piringan isolator disesuaikan dengan tegangan system pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut (lihat gambar 4.24 dan 4.25). Isolator tonggak saluran vertikal (lihat gambar 4.26). Isolator tonggak saluran horizontal (lihat gambar 4.27)
Pada isolator gantung pada umumnya diperlengkapi dengan: Tanduk busur berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surja. bagian E pada gambar 4.28. Cincin perisai (grading ring)
Fungsi dari cincin perisai yaitu untuk meratakan (mendistribusikan) medan listrik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator, bagian F gambar 4.24


4.6.2. Nilai isolasi
Besarnya isolasi pada umumnya 3 hingga 3,3 kali tegangan sistem, dimaksudkan akan tahan terhadap muka tegangan petir pada waktu 1,2 mikro detik. Apabila nilai isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada isolasinya, maka akan terjadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan.
4.6.3. Jenis isolator
Isolator terbagi atas beberapa jenis yaitu:
Menurut bentuknya:
- Piringan yaitu isolator yang berbentuk piring, salah satu sisi dipasang semacam mangkuk logam dan sisi lainnya dipasang pasak. Antara pasak dengan mangkuk diisolasi dengan semen khusus. Ada dua macam model sambungannya: Ball & socket; clevis & eye. Pemasangan isolator jenis piring ini digandeng-gandengkan dengan piringan lainnya. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan isolasi terhadap tegangan yang bekerja di transmisi tersebut. Jenis ini mempunyai fleksibelitas yang tinggi, karena bisa dipakai sebagai isolator gantung maupun isolator tarik.
- Long rod adalah isolator yang berbentuk batang panjang, di kedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari logam. Sirip-sirip isolator berada di antara kedua ujung tersebut. Isolator jenis ini dipakai sebagai isolator gantung.
- Pin isolator tidak digunakan di SUTT/SUTETI.
- Post isolator adalah isolator berbentuk batang panjang, di kedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari logam. Isolator ini dipakai sebagai isolator yang didudukkan.
Menurut bahannya
Bahan isolator terbuat dari:
- Keramik: mempunyai keunggulan tidak mudah pecah, tahan terhadap cuaca, harganya relatif mahal. Pada umumnya isolator menggunakan bahan ini.
- Gelas/kaca: Mempunyai kelemahan mudah pecah namun harganya murah. Digunakan hanya untuk isolator jenis piring. Sambungan isolator yaitu batang pasak dan mangkuknya terbuat dari logam digalvanis. Pada daerah yang banyak mengandung uap garam maupun zat kimia tertentu dapat membuat batang pasak karatan dan putus. Akhir-akhir ini dikembangkan teknik untuk melapisi batang pasak tersebut dengan zink.
Menurut bentuk pasangannya
- ”I” string
- ”V” string
- Horizontal string
- Single string
- Double string
- Quadruple
Pada daerah yang rawan lingkungan maupun kemampuan mekanik yang belum mencukupi harus dilakukan penguatan rencengan isolator, sebagai contoh: dibuat double string.
4.6.4. Speksifi kasi isolator
Setiap isolator harus mempunyai speksifikasi dari fabrikan yang mencantumkan:
- Standar mutu, misalnya dari IEC
- Type
- Model sambungan
- Panjang creepage atau alur (mm)
- Kuat mekanik (kN)
- Panjang antarsambungan (mm)
- Berat satuan (kg)
- Diameter (mm)
- Tegangan lompatan api frekwensi rendah kondisi basah (kV)
- Tegangan lompatan impuls kondisi kering (kV)
- Tegangan tembus (kV)
1. Karakteristik listrik Isolator
Bahan Isolator yang diapit oleh logam merupakan kapasitor. Kapasitansinya diperbesar oleh polutan maupun kelembapan udara di permukaannya. Bagian ujung saluran mengalami tegangan permukaan yang paling tinggi, sehingga dibutuhkan arching horn untuk membagi tegangan tersebut lebih merata ke beberapa piring isolator lainnya.
2. Karakteristik mekanik
Isolator harus memiliki kuat mekanik guna menanggung beban tarik kawat maupun beban berat isolator dan kawat penghantar. Umumnya mempunyai Safety faktor.
3. Perlengkapan/fi tting isolator
Berfungsi untuk meng hubungkan rencengan isolator dengan arm tower maupun kawat penghantar, di antaranya: U bolt; shackle; ball eye; ball clevis; socket eye; socket clevis; link; extension link; double clevis, dan lain sebagainya, Bahan terbuat dari baja digalvanis dan mempunyai kuat mekanik sesuai beban yang ditanggungnya.
4. Tension clamp
Tension clamp adalah alat untuk memegang ujung kawat penghantar, berfungsi untuk menahan tarikan kawat di tower tension. Bagian bawah tension clamp terdapat pelat berbentuk lidah untuk menghubungkan kawat jumper. Sambungan ini harus kuat dan kencang.
5. Suspension clamp
Suspension clamp adalah alat yang dipasangkan pada kawat penghantar ke perlengkapan isolator gantung, berfungsi untuk memegang kawat penghantar pada tower suspension.
6. Compression joint
Karena masalah transportasi, panjang konduktor dan GSW dalam satu gulungan (haspel) mengalami keterbatasan. Oleh karenanya konduktor dan GSW tersebut harus disambung, sambungan (joint) harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain:
- konduktivitas listrik yang baik
- kekuatan mekanis dan ketahanan yang tangguh
- Compression joint adalah material untuk menyambung kawat penghantar yang cara penyambungannya dengan alat press tekanan tinggi.
- Compression joint kawat penghantar terdiri dari dua komponen yang berbeda yaitu:
- Selongsong steel berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam kawat penghantar ACSR
- Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar kawat penghantar ACSR Penyambungan kawat didahului dengan penyambungan kawatsteel, dilanjutkan dengan penyambungan kawat aluminium. Penempatan compression joint harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Diusahakan agar berada di tengah-tengah gawangan atau bagian terendah daripada andongan kawat.
- Tidak boleh berada di dekat tower tension (sisi kawat yang melengkung ke bawah terhadap tengah gawang).
- Tidak boleh di atas jalan raya, rel KA, SUTT lainnya
7. Spacer
Spacer adalah alat perentang kawat penghantar terbuat dari bahan logam dan berengsel yang dilapisi karet. Pada SUTETI spacer ini merangkap sebagai vibration damper. Fungsi spacer adalah:
- Memisahkan kawat berkas agar tidak beradu
- Pada jarak yang diinginkan dapat mengurangi bunyi desis/berisik corona Penempatan yang dipandu dari pabrikan dapat mengurangi getaran kawat.
Gambar 4.33 Spacer untuk konduktor berkas 2 kawat (twin conductors)
Gambar 4.34 Spacer untuk konduktor berkas 4 kawat (quadruple)
8. Damper
Damper atau vibration damper adalah alat yang dipasang pada kawat penghantar dekat tower, berfungsi untuk meredam getaran agar kawat tidak mengalami kelelahan bahan. Bentuk damper menyerupai dua buah bandul yang dapat membuang getaran kawat.
Gambar 4.35 Damper
9. Armor Rod
Armor rod adalah alat berupa sejumlah urat kawat yang dipilin, berfungsi untuk melindungi kawat dari kelelahan bahan maupun akibat adanya kerusakan. Bahan armor rod adalah aluminium keras, sehingga dapat menjepit kawat dengan erat.


Ø  SALURAN GRID

Sistem transmisi listrik yang lebih kompleks dan dinamis daripada sistem utilitas lainnya, seperti
air atau gas alam. Listrik mengalir dari pembangkit listrik, melalui transformer dan jalur transmisi, gardu untuk, jalur distribusi, dan akhirnya ke konsumen listrik. Gambar 1 menggambarkan diagram yang sangat disederhanakan dari sistem listrik. Pada kenyataannya, sistem listrik sangat saling berhubungan.

Keterkaitan sistem berarti bahwa fungsi jaringan transmisi sebagai satu kesatuan. Listrik memasuki sistem mengalir sepanjang semua jalur yang tersedia, terlepas dari batas-batas wilayah layanan, kabupaten, negara, atau bahkan negara.

ketersediaan pengiriman daya karena setiap pembangkit listrik satu-satunya merupakan sebagian kecil dari daya yang disampaikan oleh jaringan listrik untuk memenuhi kebutuhan permintaan seketika.

Ini penyatuan kekuasaan juga berarti bahwa kekuasaan disediakan dari berbagai sumber, termasuk batubara, nuklir, gas alam, minyak, atau sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga air, biomassa, angin, atau tenaga surya.

Gambar 1 Sederhana Sistem Listrik

Transmisi Pemadaman
Sebuah pemadaman saluran transmisi bertindak seperti bendungan, memaksa listrik sekitar sumbatan ke jalur lain. Jika jalur transmisi yang berdekatan tidak dapat menangani aliran daya tambahan, perangkat keselamatan dapat beralih mereka untuk mencegah kerusakan. Overloads parah dapat menyebabkan Cascading padam dan kegagalan seluruh sistem, yaitu, pemadaman. Ini adalah salah satu kelemahan dari keterkaitan jaringan transmisi. Beberapa kegagalan di satu lokasi dapat dengan cepat mempengaruhi seluruh sistem, menghasilkan pemadaman skala besar. Ini tidak terjadi sangat sering. Untuk transmisi daya yang handal, daerah membutuhkan jalur transmisi cadangan dengan kapasitas yang memadai. Karena 2003 pemadaman di timur laut, yang Federal Energy Regulatory Commission (FERC) melewati aturan kehandalan wajib pada tahun 2005 yang mengakibatkan serangkaian mandat baru termasuk persyaratan untuk redundansi, kehandalan, dan pemeliharaan ROW ketat.

Komponen dari Sistem Transmisi
Pembangkit listrik menghasilkan tiga fase arus bolak-balik (AC). Ini berarti bahwa saluran transmisi dibangun dengan tiga kabel, satu untuk setiap fase.

Pada struktur transmisi, tiga kabel besar yang disebut konduktor dan membawa tenaga listrik. Mereka biasanya sekitar satu atau dua inci diameter. Ada juga kawat yang lebih kecil di bagian atas struktur, yang disebut kawat perisai. Kawat perisai dirancang untuk melindungi saluran listrik dari petir dan mungkin juga mengandung komunikasi kabel serat optik. Jalur listrik dengan dua set tiga konduktor disebut struktur double-hubung. Kadang-kadang jalur distribusi yang digantung di bawah saluran transmisi.

Jaringan listrik terdiri dari dua infrastruktur yang terpisah: semakin tinggi tegangan sistem transmisi dan rendah tegangan sistem distribusi. Jalur transmisi di Wisconsin berkisar 69-345 kilovolt (kV) dan digunakan untuk meminimalkan kerugian listrik lebih dari ratusan mil. Baris dengan tegangan yang lebih tinggi, seperti 500 kV atau 765 kV jalur harus-date belum dibangun di Wisconsin tetapi digunakan di negara bagian Midwestern lainnya. Semakin rendah sistem distribusi tegangan menarik listrik dari jaringan transmisi dan mendistribusikan ke pelanggan individu. Jalur distribusi berkisar 4-35 kV. Tegangan yang menghubungkan ke rumah Anda bahkan lebih rendah, di 120 atau 240 volt. Seribu volt sama dengan satu kilovolt.

Antarmuka antara jalur transmisi tegangan yang berbeda dan sistem distribusi adalah gardu listrik. Gardu menggunakan transformer untuk "mundur" tegangan dari tegangan tinggi transmisi ke bawah tegangan sistem distribusi. Transformers terletak di sepanjang jalur distribusi lebih lanjut mundur tegangan line untuk keperluan rumah tangga.

Transmission Line Desain
Garis listrik yang menghasilkan bunga yang paling umum sering transmisi tegangan tinggi baris. Ini adalah garis listrik terbesar dan paling terlihat. Kebanyakan kota-kota besar memerlukan beberapa jalur transmisi untuk layanan listrik yang dapat diandalkan. Gambar 2 menunjukkan contoh dua 345-kV struktur transmisi double-hubung berbagi hak-of-cara yang sama (ROW).

Jalur transmisi yang lebih besar dari jalur distribusi yang lebih umum yang ada di sepanjang jalan pedesaan dan jalan-jalan kota. Transmisi tiang line atau struktur umumnya antara 60 dan 140 kaki. Struktur saluran distribusi adalah sekitar 40 sampai 60 kaki.

Ada beberapa jenis struktur transmisi. Struktur transmisi dapat dibangun dari logam atau kayu. Mereka bisa tunggal atau multi-poled poled. Mereka dapat tunggal-hubung, membawa satu set jalur transmisi atau double-hubung dengan dua set garis. Gambar 3 menunjukkan close up dari biasanya dibangun double-hubung, struktur transmisi single-pole. Gambar 4 menunjukkan diagram dari berbagai jenis struktur transmisi.





Gambar 2 Dua Tegangan Tinggi Struktur ganda Circuit-Transmisi


Gambar 3 A Single-Pole, Double-Circuit Struktur Transmisi


Gambar 4 Struktur Transmisi Berbeda

Struktur transmisi yang berbeda memiliki materi dan biaya konstruksi yang berbeda, dan memerlukan berbeda kanan dari arah lebar, jarak antara struktur (panjang bentang), dan tinggi tiang. Persyaratan konstruksi dan biaya juga bervariasi dengan tegangan ukuran yang berbeda. Di masa lalu, banyak jalur transmisi dibangun pada struktur kayu H-frame dan struktur kisi logam. Baris baru yang paling sering dibangun dengan struktur tiang tunggal karena hak-of-cara keterbatasan lebar dan pertimbangan lingkungan. Saat kanan dari arah lebar bervariasi antara 80 hingga 150 kaki. Sebuah hak-of-cara khas digambarkan dalam Gambar 5.
Gambar 5 Khas kanan-of-Way Diagram


Tinggi tiang dan kapasitas beban keterbatasan menentukan jarak antara tiang (panjang bentang) baik atas dasar ground clearance atau kemampuan untuk mendukung angin dan es beban berat. Di daerah di mana struktur tunggal-tiang lebih disukai, tanah yang lemah atau basah mungkin memerlukan pondasi beton untuk dukungan. Di mana saluran transmisi harus menyeberang jalan atau sedikit mengubah arah, struktur sudut yang lebih besar (Gambar 6 dan 7) atau pria kabel mungkin diperlukan. Polandia dengan kabel pria berdampak area yang jauh lebih besar. Struktur sudut biasanya lebih dari dua kali lipat diameter tiang baja lainnya. Mereka terbuat dari baja, biasanya 5-6 kaki diameter, dan memiliki basis beton besar. Dasar mungkin terkubur sepuluh atau lebih kaki di bawah permukaan tanah. Diameter tiang dan kedalaman dasar dimakamkan tergantung pada kondisi tanah dan tegangan baris.

Gambar 6 Sebuah Line Transmisi diagonal Crossing sebuah jalan antara dua Struktur Angle

Gambar 7 Close-up dari Basis dari Struktur Angle


Ø  TRANSMISI BAWAH TANAH
 Ada sekitar 12.000 mil dari jalur transmisi saat ini di Wisconsin. Kurang dari satu persen dari sistem transmisi di Wisconsin dibangun di bawah tanah. Semua jalur transmisi bawah tanah 138 kV jalur atau kurang. Tidak ada 345 kV jalur dibangun bawah tanah, saat ini di Wisconsin.

Jenis Kabel Underground Transmisi Listrik
Ada dua jenis utama dari jaringan transmisi bawah tanah yang sedang digunakan. Salah satu jenis dibangun dalam pipa dengan cairan atau gas dipompa atau diedarkan melalui dan di sekitar kabel untuk mengelola panas dan melindungi kabel. Jenis lain adalah kabel dielektrik padat yang tidak memerlukan cairan atau gas dan merupakan kemajuan teknologi yang lebih baru. Jenis umum dari konstruksi kabel bawah tanah meliputi:
· Tekanan tinggi, pipa berisi cairan (HPFF)
· Tekanan tinggi, pipa gas penuh (HPGF)
· Mandiri cairan (SCFF)
· kabel Padat, cross-linkedpolyethylene (XLPE)

Tinggi-tekanan, cairan-DipenuhiPipa-Type kabel
A tinggi-tekanan, cairan (HPFF) pipa-jenis saluran transmisi bawah tanah, terdiri dari pipa baja yang berisi tiga konduktor tegangan tinggi. Gambar 1 mengilustrasikan HPFF pipa-jenis kabel yang khas. Setiap konduktor terbuat dari tembaga atau aluminium; terisolasi dengan kualitas tinggi, kertas kraftisolasi-diresapi minyak; dan ditutupi dengan perisai logam (biasanya memimpin) dan kabel skid (untuk perlindungan selama konstruksi).

Gambar 1 HPFF atau Bagian HPGF Pipa-Type Lintas


LogamPerisai
Isolasi kertas
SegmentedCopperConductor
Dilas eksternal Coated Steel Pipe
Gas bertekanan atau cairan (biasanya nitrogen atau minyak sintetis pada 200 psi
Di dalam pipa baja, tiga konduktor dikelilingi oleh minyak dielektrik yang dipertahankan pada 200 pon per inci persegi (psi). Cairan ini bertindak sebagai insulator dan tidak menghantarkan listrik. Cairan dielectric bertekanan mencegah muatan listrik dalam isolasi konduktor '. Pelepasan listrik dapat menyebabkan garis gagal. Cairan juga transfer panas dari konduktor. Cairan ini biasanya statis dan menghilangkan panas dengan konduksi. Dalam beberapa situasi cairan dipompa melalui pipa dan didinginkan melalui penggunaan penukar panas. Kabel dengan cairan dipompa memerlukan stasiun pompa di atas tanah, biasanya terletak di dalam gardu. The stasiun pompa memonitor tekanan dan temperatur fluida. Ada perangkat radiator-jenis yang bergerak panas dari kabel bawah tanah ke atmosfer. Minyak ini juga dimonitor untuk setiap degradasi atau masalah dengan bahan kabel.
Pipa baja luar melindungi konduktor dari kerusakan mekanik, infiltrasi air, dan meminimalkan potensi kebocoran minyak. Pipa dilindungi dari lingkungan kimia dan listrik dari tanah dengan cara lapisan dan perlindungan katodik.
Masalah yang terkait dengan HPFF pipa-jenis jalur transmisi bawah tanah termasuk masalah pemeliharaan dan kemungkinan kontaminasi tanah dan air tanah di sekitarnya karena bocor minyak.

Tinggi Tekanan, Gas-FilledPipa-Type Kabel
tekanan tinggi, gas penuh (HPGF) pipa-jenis saluran transmisi bawah tanah (lihat Gambar 1) adalah variasi dari HPFF pipa-jenis, yang dijelaskan di atas. Alih-alih minyak dielektrik, gas nitrogen bertekanan digunakan untuk mengisolasi konduktor. Gas nitrogen kurang efektif daripada cairan dielektrik di menekan pelepasan listrik dan pendinginan. Untuk mengkompensasi hal ini, isolasi konduktor 'adalah sekitar 20 persen lebih tebal dari isolasi di pipa berisi cairan. Isolasi lebih tebal dan pipa hangat mengurangi jumlah arus garis dapat dengan aman dan efisien melaksanakan. Dalam kasus kebocoran atau istirahat dalam sistem kabel, gas nitrogen lebih mudah untuk menangani dari minyak dielektrik di lingkungan sekitarnya.

Self-Contained, Pipa-Type
Cairan-Dipenuhi cairan (SCFF) pipa-jenis mandiri transmisi bawah tanah sering digunakan untuk konstruksi transmisi bawah laut. Konduktor yang berlubang dan penuh dengan cairan isolasi yang bertekanan untuk 25 sampai 50 psi. Selain itu, tiga kabel yang independen satu sama lain. Mereka tidak ditempatkan bersama dalam pipa.
 Setiap kabel terdiri dari konduktor cairan terisolasi dengan kualitas tinggi kertas kraft dan dilindungi oleh timbal-perunggu atau aluminium selubung dan jaket plastik. Cairan mengurangi kemungkinan debit listrik dan kegagalan line. Selubung membantu menekan cairan konduktor dan jaket plastik terus air keluar. Jenis konstruksi mengurangi risiko gagal total, tetapi biaya konstruksi jauh lebih tinggi daripada pipa tunggal yang digunakan untuk membangun HPFF atau HPGF sistem.

Padat kabel, Cross-LinkedPolyethylene
The cross-linkedpolyethylene (XLPE) saluran transmisi bawah tanah sering disebut kabel dielektrik padat. Bahan dielektrik padat menggantikan cairan bertekanan atau gas dari pipa kabel-jenis. Kabel XLPE telah menjadi standar nasional untuk jalur transmisi listrik bawah tanah kurang dari 200 kV. Ada kurang pemeliharaan dengan kabel solid, tapi kegagalan isolasi yang akan datang jauh
lebih sulit untuk memantau dan mendeteksi. Diameter kabel XLPE meningkat dengan tegangan (Gambar 2).
Kabel Gambar 2 XLPE

dengan Tegangan Berbeda
Kabel XLPE Underground kiri ke kanan: 345 kV, 138 kV, 69 kV, dan distribusi
Setiap saluran transmisi membutuhkan tiga kabel yang terpisah, mirip dengan tiga konduktor diperlukan untuk jalur transmisi di atas tanah. Mereka tidak ditempatkan bersama dalam pipa, tetapi diatur dalam saluran beton atau sisi-by-side dimakamkan. Setiap kabel terdiri dari tembaga atau aluminium konduktor dan perisai semi-melakukan pada intinya. Sebuah cross-linkedpolyethyleneinsulasi mengelilingi inti. Meliputi luar dari kabel terdiri dari selubung logam dan jaket plastik (Gambar 3).


Untuk 345 kV XLPE konstruksi, dua set tiga kabel (enam kabel) yang diperlukan untuk sejumlah alasan, terutama sehingga kapasitas sistem bawah tanah sesuai dengan kapasitas saluran udara. Desain ini membantu dalam membatasi lingkup kegagalan kabel dan mempersingkat waktu pemulihan dalam situasi darurat. Kebanyakan transmisi bawah tanah membutuhkan peningkatan downtime untuk perbaikan masalah operasi atau masalah pemeliharaan dibandingkan dengan saluran udara. Ganda
Silang Polyethylene Isolasi
Segmental CopperConductor dan Shield
Penutup luar
set kabel memungkinkan untuk rerouting kekuasaan melalui set kabel cadangan, mengurangi waktu turun tapi meningkatkan jejak pembangunan baris.

Fasilitas tambahan
Berbagai jenis kabel memerlukan fasilitas tambahan yang berbeda. Beberapa fasilitas ini dibangun di bawah tanah, sementara yang lain atas tanah dan mungkin memiliki jejak yang signifikan. Ketika menilai dampak dari pembangunan saluran transmisi bawah tanah dan operasi, dampak dari fasilitas tambahan harus dipertimbangkan, juga.
Kubah kubah kotak beton besar dimakamkan secara berkala sepanjang rute konstruksi bawah tanah. Fungsi utama dari kubah adalah untuk splicing kabel selama konstruksi dan untuk akses permanen, pemeliharaan, dan perbaikan kabel. Jumlah kubah yang diperlukan untuk saluran transmisi bawah tanah ditentukan oleh panjang maksimum kabel yang dapat diangkut pada reel, diijinkan ketegangan kabel yang menarik, perubahan elevasi sepanjang rute, dan tekanan dinding samping sebagai kabel terjadi di sekitar tikungan. Kabel XLPE membutuhkan sambatan setiap 900-2000 kaki, tergantung pada topografi dan tegangan. Kabel pipa-jenis perlu sambatan setidaknya setiap 3.500 kaki. Foto-foto dalam Gambar 4 menunjukkan contoh konstruksi kubah. Kubah sekitar 10 hingga 30 kaki dan 10 kaki tinggi. Mereka telah dua cerobong asap dibangun dengan lubang got yang pekerja gunakan untuk memasukkan kubah untuk pemeliharaan kabel. Mencakup untuk manholes dirancang untuk menjadi rata dengan permukaan jalan selesai atau elevasi tanah. Kubah dapat berupa pra dibuat dan diangkut ke situs dalam dua bagian atau dibangun di tempat. Penggalian di sekitar kubah akan lebih dalam dan lebih luas. Konstruksi tegangan yang lebih tinggi mungkin memerlukan dua kubah dibangun berdekatan satu sama lain untuk menangani set berlebihan kabel.
Gambar 4 Vault Konstruksi


   

Transisi Struktur
Untuk kabel bawah tanah kurang dari 345 kV, sambungan dari overhead untuk jalur bawah tanah memerlukan pembangunan struktur transisi, juga dikenal sebagai riser a. Angka 5 dan 6 sampel menggambarkan orang struktur transisi desain. Struktur ini adalah antara 60 dan 100 kaki. Mereka dirancang sehingga tiga konduktor secara efektif dipisahkan dan memenuhi persyaratan kode listrik. Konduktor terisolasi dari saluran udara terhubung melalui isolator perangkat solid untuk kabel bawah tanah. Hal ini membuat kelembaban dari kabel dan saluran udara jauh dari struktur pendukung.

Gambar 5
Penangkal petir ditempatkan dekat dengan tempat kabel bawah tanah menghubungkan ke saluran udara untuk melindungi kabel bawah tanah dari sambaran petir di dekatnya. Bahan isolasi sangat sensitif terhadap perubahan tegangan besar dan tidak dapat diperbaiki. Jika rusak, kabel yang sama sekali baru diinstal.












Gambar 6 Diagram dari Khas

Transmisi Struktur
Stasiun transisi tegangan tinggi (345 kV atau lebih) jalur transmisi bawah tanah memerlukan stasiun transisi di mana pun kabel bawah tanah menghubungkan ke transmisi overhead. Untuk bagian yang sangat panjang dari transmisi bawah tanah, stasiun transisi antara mungkin diperlukan. Munculnya stasiun transisi 345 kV adalah mirip dengan sebuah stasiun switching kecil. Ukurannya diatur oleh apakah reaktor atau komponen tambahan lainnya yang diperlukan. Mereka berbagai ukuran dari sekitar 1 sampai 2 hektare. Stasiun transisi juga membutuhkan grading, akses jalan, dan fasilitas pengelolaan air badai. Gambar 7 adalah foto dari stasiun transisi kecil.



Gambar 7
Station Transisi Kecil

Pressurizing Sumber
Untuk sistem HPFF, tanaman memberikan tekanan mempertahankan tekanan fluida dalam pipa. Jumlah tanaman pressurizing tergantung pada panjang garis bawah tanah. Ini mungkin terletak di dalam gardu. Ini termasuk reservoir yang memegang cairan cadangan. Sebuah sistem HPGF tidak menggunakan tanaman memberikan tekanan, melainkan regulator dan nitrogen silinder. Ini terletak di gas-cabinet yang berisi tekanan tinggi dan tekanan rendah alarm dan regulator. Sistem XLPE tidak memerlukan fasilitas bertekanan.


Pembangunan Instalasi Underground Transmisi
 kabel transmisi bawah tanah umumnya melibatkan urutan peristiwa berikut:
1) kliring ROW,
 2) penggalian / peledakan,
3) peletakan dan / atau pengelasan pipa,
4) saluran perbankan dan kubah instalasi,
5) penimbunan,
 6) instalasi kabel,
7) menambahkan cairan atau gas, dan 8) restorasi situs.
Banyak dari kegiatan ini dilakukan secara serentak sehingga untuk meminimalkan gangguan lalu lintas jalan.
Gambar 8 menunjukkan urutan instalasi khas di jalan kota.
Kanan-Of-Way Konstruksi Zona Mirip dengan konstruksi transmisi overhead, konstruksi bawah tanah dimulai dengan mempertaruhkan batas ROW dan menandai sumber daya sensitif. Ada utilitas bawah tanah diidentifikasi dan ditandai sebelum dimulainya konstruksi. Jika saluran transmisi dibangun dalam jalan raya, penutupan jalur akan diperlukan dan kontrol lalu lintas signage diinstal. Kegiatan konstruksi dan peralatan akan mengganggu arus lalu lintas. Rata-rata, beberapa ratus kaki dari jalur lalu lintas ditutup selama konstruksi. Ketika bahan dan peralatan yang disampaikan, panjang tambahan atau jalur lalu lintas bisa ditutup. Daerah konstruksi harus lebar dan tingkat yang cukup untuk mendukung gerakan backhoe, dump truk, truk beton, dan peralatan konstruksi yang diperlukan lainnya dan bahan. Bagian berkembang dari ROW jalan mungkin memerlukan penggalian atau mengisi diendapkan di lereng bukit sehingga permukaan diratakan dan
cukup untuk mendukung peralatan konstruksi kompak. Daerah konstruksi di baris jalan biasanya 12 sampai 15 kaki lebar dengan tambahan 5-8 kaki untuk konstruksi parit.

Gambar 8 Urutan Kerja Khas untuk Pipa-Type
Instalasi di Wilayah Perkotaan
Jika saluran transmisi akan dibangun di daerah tak beraspal, semua semak dan pohon dibersihkan di jalur perjalanan dan di daerah yang akan trenched. Easements sementara akan diperlukan selama konstruksi dan easements permanen untuk kehidupan saluran transmisi.

Penggalian dan Blasting Paling umum, backhoe yang digunakan untuk menggali parit (lihat Gambar 9). Penggalian dimulai dengan penghapusan tanah atas di daerah beraspal atau beton / aspal di daerah beraspal. Truk-truk besar mengangkut bahan lapisan tanah jauh digali untuk disetujui off-site lokasi untuk pembuangan, atau jika sesuai, menggunakan kembali. Sesuai dengan persyaratan OSHA, parit dari kedalaman tertentu mungkin memerlukan menopang tambahan. Ukuran parit akan bervariasi tergantung pada jenis kabel dan tegangan garis itu. Paling umum, parit setidaknya 6 sampai 8 kaki dalam untuk menjaga kabel bawah garis beku. Dimensi parit akan lebih besar di tempat-tempat kubah berada. Dalam banyak kasus, air tanah akan dihadapi selama penggalian tersebut. Sesuai dengan izin DNR, air tanah dapat dipompa dari penggalian ke daerah dataran tinggi yang cocok atau dipompa langsung ke truk tangki untuk transportasi ke lokasi yang cocok untuk rilis.

Gambar 9
Contoh Palung Konstruksi

     
          Baris jalan perkotaan sering mengandung berbagai macam rintangan bawah tanah, seperti utilitas yang ada, fitur alam, topografi, jalan raya utama, atau underpass. Dimensi parit mungkin perlu lebih dalam dan lebih luas untuk menghindari rintangan bawah tanah. Setiap upaya harus dilakukan untuk mencegah dampak terhadap utilitas yang ada seperti membuat penyesuaian kecil untuk penyelarasan bank saluran, relokasi utilitas yang ada, atau menempatkan bank saluran bawah infrastruktur yang ada. Ketika parit yang digali lebih dalam daripada yang diantisipasi, lebar parit harus melebar untuk tujuan stabilitas. Gambar 10 menunjukkan parit sangat diperbesar sehingga kabel transmisi dan bisa berada di bawah saluran pembuangan badai terkena (saluran pembuangan yang terletak di sepanjang sisi kanan foto). Ketika batuan dasar atau subsoils terutama terdiri dari batu-batu besar yang dihadapi, peledakan mungkin diperlukan.

Gambar 10 Contoh Palung dengan Badai Sewer Kendala



Jack dan Bore
Jack dan membosankan konstruksi digunakan di daerah di mana konstruksi parit terbuka terhalang oleh fitur yang ada seperti rel kereta api, saluran air, atau fasilitas besar lainnya atau utilitas. Hal ini dapat digunakan untuk sebagian besar jenis konstruksi kabel bawah tanah. Pintu masuk dan keluar lubang yang digali untuk menampung peralatan membosankan dan bahan. Lubang membosankan khas adalah sekitar 14 hingga 35 kaki, dan cukup dalam untuk mengakomodasi peralatan membosankan. Sebuah auger digunakan dalam pit masuk untuk menggali lubang dan menghapus rampasan. Jack A mendorong pipa diperkuat di bagian belakang kepala auger. Ketika pipa dipasang, saluran ini dikelilingi oleh spacerbore dan saluran didorong ke dalam pipa casing. Casing pipa kemudian ditimbun dengan material yang mengoptimalkan radiasi termal. Terakhir, pintu masuk dan keluar lubang dikembalikan ke kondisi asli mereka. Jumlah bidang konstruksi terganggu diperlukan untuk jack dan membosankan biasanya sebanding dengan diameter bore, kedalaman maksimum, dan panjang membosankan. Biasanya konstruksi berbaring daerah yang sama dengan panjang dari bore untuk memfasilitasi pengelasan pipa yang dipasang ke dalam lubang bor. Situs entri bore mungkin sebanyak 150 kaki panjang untuk menangani peralatan pengeboran dan pengelolaan bubur.

Saluran Majelis untuk XLPE Konstruksi
 perakitan saluran dan metode langsung dimakamkan konstruksi XLPE diilustrasikan dalam Angka 11, 12, dan 13. sistem kabel XLPE Underground bisa langsung dikubur atau terbungkus dalam beton bank saluran. Untuk instalasi Bank saluran, parit pertama digali beberapa ratus kaki. Kemudian bank saluran dirakit menggunakan polyvinylchloride (PVC) saluran dan spacer. Meskipun menggunakan beton bank duct lebih mahal daripada langsung mengubur, itu adalah metode yang paling umum dari instalasi untuk jalur tegangan tinggi. Hal ini karena teknik konstruksi memberikan perlindungan lebih mekanis, mengurangi kebutuhan untuk kembali penggalian dalam hal kegagalan kabel, dan panjang lebih pendek dari parit dibuka pada satu waktu untuk kegiatan konstruksi dan pemeliharaan.

Gambar 11 Contoh XLPE Conduit Majelis

     
Gambar 12 Contoh Konfigurasi dari XLPE Duct Bank


Gambar 13 Pemasangan XLPE Underground Kabel Langsung Dimakamkan

Pipa Instalasi
 HPFF dan HPGF pipa-tipe instalasi membutuhkan pembangunan dilas bagian pipa baja untuk rumah kabel. Pengelasan bagian pipa berlangsung baik dalam atau di atas parit. Lasan pipa yang dirontgen, dan kemudian dilindungi dari korosi dengan lapisan plastik. Ketika pipa benar-benar dipasang, itu adalah tekanan diuji dengan baik udara atau gas nitrogen. Hal ini kemudian vakum-diuji, kubah untuk lemari besi, yang juga mengering pipa. Gambar 14 menunjukkan penampang untuk HPFF atau HPGF pipa-jenis saluran transmisi bawah tanah.

Gambar 14 Pemasangan HPFF atau HPGF Pipa-Jenis Kabel Bawah Tanah



Instalasi kabel
kabel menarik dan penyambungan dapat terjadi setiap saat setelah bank saluran dan kubah selesai. Sebelum pemasangan kabel, saluran yang diuji dan dibersihkan dengan menarik mandrel dan swab melalui setiap saluran. Pengaturan khas adalah untuk renda reel kabel di struktur transisi atau di salah satu kubah dan truk derek di lemari besi berikutnya (lihat Gambar 15). Kabel tersebut kemudian ditarik dari struktur transisi ke lemari besi terdekat. Arah tarikan antara kubah didasarkan pada arah yang menghasilkan terendah menarik dan dinding samping ketegangan. Kabel panjang yang disambung dalam kubah.

Gambar 15 Kabel Menarik


Penimbunan
Pipa-jenis konduktor beroperasi pada sekitar 167-185 ° F dengan suhu operasi darurat 212-221 ° F. XLPE konduktor beroperasi pada sekitar 176-194 ° F dengan suhu operasi darurat dari sekitar 266 ° F. Panas harus dilakukan jauh dari konduktor bagi mereka untuk beroperasi secara efisien. Udara melakukan fungsi ini untuk saluran udara. Tanah di dalam dan sekitar parit melakukan ini untuk jalur bawah tanah. Semua panas yang dihasilkan dari kabel yang ditanam langsung harus dihamburkan melalui tanah. Pemilihan jenis pengurukan dapat membuat perbedaan yang kuat pada rating kapasitas. Tanah yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda untuk mentransfer panas. Tanah jenuh melakukan panas lebih mudah daripada misalnya, tanah berpasir. Untuk alasan ini, desain perlu menentukan jenis tanah terdekat garis. Sebuah survei termal tanah mungkin diperlukan sebelum konstruksi untuk membantu menentukan kemampuan tanah untuk memindahkan panas dari garis. Dalam banyak kasus, bahan pengurukan khusus digunakan sebagai pengganti tanah di parit sekitar kabel untuk memastikan perpindahan panas yang cukup untuk tanah dan air tanah di sekitarnya.

Situs restorasi
Restorasi situs untuk konstruksi bawah tanah mirip dengan restorasi pembangunan saluran transmisi overhead. Ketika konstruksi selesai, jalan raya, area taman, dan area berkembang dikembalikan ke kondisi asli mereka dan topografi (Gambar 16). Tanah jalan raya dan bahu adalah re-dibangun untuk mendukung lalu lintas jalan. Daerah pinggir jalan dan sifat pribadi taman dikembalikan dengan tanah atas yang sebelumnya ditelanjangi dan ditimbun selama konstruksi atau dengan lapisan atas tanah yang baru. Infrastruktur yang terkena dampak proyek konstruksi seperti jalan masuk, trotoar, dan utilitas swasta dikembalikan ke fungsi mereka sebelumnya, dan yard dan padang rumput yang bervegetasi sebagaimana ditentukan dalam easements pemilik tanah. Mirip dengan saluran udara, semua perlindungan pemilik tanah yang tercantum dalam undang-undang Wisconsin (Wis. Stat. § 182,017 (7) (c)) harus dipenuhi.
Gambar 16 Penimbunan dan Restorasi Jalan



Pertimbangan Konstruksi Underground
konstruksi bawah tanah bisa menjadi alternatif yang masuk akal untuk biaya overhead di daerah perkotaan di mana saluran udara tidak dapat diinstal dengan izin yang tepat, dengan biaya apapun. Di daerah pinggiran kota, masalah estetika, pemadaman yang berhubungan dengan cuaca, beberapa masalah lingkungan, dan biaya tinggi dari beberapa baris bisa membuat pilihan bawah tanah yang lebih menarik.
 Pembangunan transmisi bawah tanah yang paling sering digunakan di daerah perkotaan. Namun, konstruksi bawah tanah mungkin mengganggu lalu lintas jalan dan individu karena penggalian ekstensif diperlukan. Selama konstruksi, barikade, peringatan dan tanda-tanda berkedip diterangi, sering diperlukan untuk memandu lalu lintas dan pejalan kaki. Setelah bekerja setiap hari, pelat baja akan menutupi parit terbuka. Semua kubah beton terbuka akan memiliki pagar sangat terlihat di sekitar mereka.
Ketika kabel ditarik ke dalam pipa, kontraktor harus memagar betis area kerja. Mungkin ada waktu-dari-hari atau bekerja minggu keterbatasan untuk kegiatan konstruksi di jalan raya yang dikenakan untuk alasan dampak kebisingan, debu, dan lalu lintas. Keterbatasan konstruksi ini sering meningkatkan biaya proyek. The penggalian untuk pembangunan jalur bawah tanah menyebabkan gangguan tanah lebih besar dari saluran udara. Konstruksi saluran udara mengganggu tanah sebagian besar di lokasi masing-masing tiang transmisi. Penggalian saluran bawah tanah melalui tanah pertanian, hutan, lahan basah, dan daerah alam lainnya dapat menyebabkan gangguan tanah yang signifikan.
Banyak faktor rekayasa secara signifikan meningkatkan biaya fasilitas transmisi bawah tanah. Sebagai tegangan meningkat, kendala teknik dan biaya secara dramatis meningkatkan. Ini adalah alasan mengapa jalur distribusi bawah tanah (12-24 kV) yang tidak biasa; sedangkan, ada lebih dari 100 mil dari transmisi bawah tanah saat ini di negara bagian. Ada juga ada 345 kV segmen bawah tanah di Wisconsin.

Dampak pembangunan di Suburban dan Perkotaan
Dampak pembangunan jalur bawah tanah bersifat sementara dan, untuk sebagian besar, reversibel. Mereka termasuk kotoran, debu, kebisingan, dan gangguan lalu lintas. Peningkatan partikel di udara dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi orang-orang yang tinggal atau bekerja di dekatnya. Terutama orang yang sensitif termasuk sangat muda, sangat tua, dan orang-orang dengan masalah kesehatan, seperti asma. Jika dengan cara yang benar-of-adalah di daerah perumahan, konstruksi dan jam jumlah peralatan operasi secara bersamaan mungkin perlu dibatasi untuk mengurangi tingkat kebisingan. Di daerah komersial atau industri, langkah-langkah khusus mungkin diperlukan untuk menjaga akses ke bisnis terbuka atau untuk mengontrol lalu lintas selama jam-jam sibuk.

Dampak pembangunan transmisi
 Kebanyakan tanah Farmland dan Area Natural dibangun di daerah perkotaan. Di daerah non-perkotaan, pemadatan tanah, erosi, dan pencampuran adalah masalah serius, selain debu dan kebisingan. Selama konstruksi, metode khusus dibutuhkan untuk menghindari pencampuran tanah lapisan atas dengan cakrawala tanah yang lebih rendah dan untuk meminimalkan erosi. Tanah khusus sering ditempatkan di sekitar jalur bawah tanah mungkin sedikit mengubah respon dari tanah permukaan untuk praktek pertanian. Pasca konstruksi, pohon dan semak besar tidak akan diizinkan dalam potensi masalah hak-of-cara karena dengan akar. Beberapa vegetasi herba dan tanaman pertanian mungkin diperbolehkan untuk kembali ke jalan yang benar-of-.


Biaya
Perkiraan biaya untuk membangun jalur transmisi bawah tanah berkisar 4-14 kali lebih mahal dari saluran udara tegangan yang sama dan jarak yang sama. Sebuah baru 69 kV biaya overhead saluran transmisi tunggal-sirkuit khas biaya sekitar $ 285.000 per mil dibandingkan dengan $ 1,5 juta per mil untuk jalur bawah tanah 69 kV baru (tanpa terminal). Sebuah saluran udara 138 kV baru biaya sekitar $ 390.000 per mil dibandingkan dengan $ 2 juta per mil untuk bawah tanah (tanpa terminal). Biaya ini ditentukan oleh lingkungan lokal, jarak antara splices dan poin terminasi, dan jumlah fasilitas tambahan yang diperlukan. Isu-isu lain yang membuat jalur transmisi bawah tanah lebih mahal benar-of-cara akses, start-up komplikasi, keterbatasan konstruksi di daerah perkotaan, konflik dengan utilitas lain, penggalian masalah konstruksi, melintasi batas alam atau buatan manusia, dan kebutuhan potensial untuk pendinginan paksa fasilitas.
Fasilitas transmisi lain di atau dekat garis mungkin juga memerlukan fasilitas baru atau upgrade untuk menyeimbangkan masalah listrik arus kesalahan tersebut dan transien tegangan, semua menambah biaya. Meskipun mungkin berguna untuk kadang-kadang membandingkan perbedaan biaya umum antara overhead dan konstruksi bawah tanah, biaya yang sebenarnya untuk bawah tanah mungkin sangat berbeda. Pembangunan transmisi bawah tanah bisa sangat spesifik, terutama untuk jalur tegangan tinggi. Komponen transmisi bawah tanah sering tidak dipertukarkan karena mereka adalah untuk overhead. Sebuah lengkap studi mendalam dan karakterisasi bawah permukaan dan lingkungan listrik yang diperlukan dalam rangka untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat untuk undergrounding bagian tertentu dari transmisi. Hal ini dapat membuat biaya transmisi bawah tanah sangat bervariasi bila dihitung pada basis per-mil.
Pertimbangan Operasi Underground masalah Pasca konstruksi seperti estetika, listrik dan medan magnet (EMF), dan nilai-nilai properti biasanya kurang dari suatu masalah untuk jalur bawah tanah. Jalur bawah tanah tidak terlihat setelah konstruksi dan memiliki sedikit dampak terhadap nilai properti dan estetika. Terlepas dari masalah biaya dan konstruksi, ada terus masalah pemeliharaan dan keselamatan terkait dengan cara yang benar-of-. Hak-of-cara harus disimpan aman dari kontak tidak disengaja dengan kegiatan konstruksi berikutnya. Untuk melindungi saluran individu (untuk SCFF dan XLPE baris) terhadap masa depan disengaja menggali-in, bank saluran beton, beton, atau teras blok dipasang di atas garis, bersama dengan sistem tanda peringatan ("tegangan tinggi dimakamkan kabel "). Selain itu, jika kabel tidak dibangun di bawah jalan atau jalan raya, ROW harus disimpan jelas dari vegetasi dengan akar panjang seperti pohon yang dapat mengganggu sistem.

Biaya kabel Perbaikan
Perbaikan untuk jalur bawah tanah biasanya lebih besar dari biaya untuk saluran udara setara. Kebocoran dapat biaya $ 50.000 untuk $ 100.000 untuk mencari dan perbaikan. Sebuah sistem deteksi kebocoran untuk sistem kabel HPFF dapat biaya dari $ 1.000 sampai $ 400.000 untuk membeli dan menginstal tergantung pada teknologi sistem. Sendi dibentuk untuk splices sejalan XLPE bisa biaya sekitar $ 20.000 untuk memperbaiki. Splices lapangan buatan bisa biaya hingga $ 60.000 untuk memperbaiki.
Sebuah kesalahan di bagian terarah dibor dari garis bisa memerlukan penggantian seluruh bagian. Misalnya, biaya untuk directionaldrilling sebuah kabel HPGF adalah $ 25 per kaki per kabel.
 Kabel di arah dibor bagian sentuhan sekitar satu sama lain dalam pipa sehingga mereka semua harus ditarik keluar untuk pemeriksaan.
Kabel XLPE lebih baru cenderung memiliki kehidupan yang merupakan salah satu setengah dari konduktor kepala yang mungkin memerlukan penggantian bawah tanah setiap 35 tahun atau lebih. Perjanjian keenakan mungkin memerlukan utilitas untuk mengkompensasi pemilik properti untuk gangguan dalam penggunaan properti mereka dan kerusakan properti yang disebabkan oleh perbaikan jalur transmisi bawah tanah milik swasta. Namun, biaya untuk mengkompensasi pemilik tanah kecil dibandingkan dengan total biaya perbaikan.
 Jalur transmisi bawah tanah memiliki biaya siklus hidup lebih tinggi dari jalur transmisi overhead ketika menggabungkan perbaikan dan pemeliharaan konstruksi biaya selama umur baris.

Potensi Kebocoran Cairan
Meskipun pipa-jenis jalur transmisi bawah tanah membutuhkan sedikit perawatan, pemilik transmisi harus menetapkan dan mengikuti program pemeliharaan yang tepat, jika tidak korosi pipa dapat menyebabkan kebocoran cairan.
Kedua HPFF dan SCFF garis harus memiliki rencana pengendalian tumpahan. Perkiraan potensi kebocoran saluran adalah sekitar satu kebocoran setiap 25 tahun. Tanah yang terkontaminasi dengan minyak bocor dielektrik diklasifikasikan sebagai limbah berbahaya. Ini berarti bahwa tanah dan air yang terkontaminasi akan harus direhabilitasi.
Jenis cairan dielektrik yang digunakan dalam jalur transmisi bawah tanah termasuk alkylbenzene (yang digunakan dalam pembuatan deterjen) dan polibutena (yang secara kimia berhubungan dengan styrofoam). Ini tidak beracun, tetapi lambat untuk menurunkan. Pelepasan dan degradasi alkylbenzene dapat menyebabkan senyawa benzena, karsinogen dikenal, muncul pada tanaman atau satwa liar.
medan magnet dari saluran udara atau jenis lain dari jalur bawah tanah karena pipa baja memiliki sifat perisai magnetik yang mengurangi bidang yang dihasilkan oleh konduktor. Tabel 1 menunjukkan sampel pengukuran medan magnet pada jarak yang berbeda dari jalur bawah tanah dan overhead. Kekuatan medan magnet maksimum jalur transmisi bawah tanah biasanya tidak melebihi beberapa mG pada jarak 25 kaki.

Tabel 1 Contoh Medan Magnet Kekuatan Berbagai Transmission Lines



Panas
panas yang dihasilkan oleh pengoperasian kabel transmisi bawah tanah meningkatkan suhu di atas garis, beberapa derajat. Hal ini tidak cukup untuk membahayakan tanaman yang tumbuh, tetapi bisa menyebabkan perkecambahan biji dini di musim semi. Panas juga bisa membangun di gedung-gedung tertutup dekat garis.
Rute transmisi yang mencakup sumber panas lainnya, seperti uap induk, harus dihindari. Kabel listrik harus disimpan setidaknya 12 kaki dari sumber panas lainnya, jika kemampuan kabel untuk membawa penurunan saat ini.



Tarif Perbaikan - Pipa-Jenis Kabel
Transmisi Untuk pipa-jenis garis, tingkat kesulitan historis, sekitar 2.536 mil dari garis sesuai dengan tentang:
· Satu perbaikan kabel yang dibutuhkan per tahun untuk setiap 833 mil kabel.
· Salah satu perbaikan sambatan dibutuhkan per tahun untuk setiap 2.439 mil kabel.
· Salah satu perbaikan pemutusan dibutuhkan per tahun untuk setiap 359 mil kabel.
Ini tarif kesulitan menunjukkan bahwa akan ada, paling-paling, 1: 300 untuk kesempatan jenis yang paling umum dari perbaikan akan dibutuhkan dalam setiap satu mil dari pipa-jenis garis bawah tanah selama satu tahun.


Tarif Perbaikan - garis XLPE
 Ada dokumentasi kurang tersedia mengenai tarif kesulitan XLPE dan sangat sedikit informasi untuk 345 kV jalur transmisi. Namun, perkiraan berikut berlaku umum.
· Salah satu perbaikan kabel yang dibutuhkan per tahun untuk setiap 1.000 mil kabel. · Salah satu perbaikan sambatan dibutuhkan per tahun untuk setiap 1.428 mil kabel.
· Salah satu perbaikan pemutusan dibutuhkan per tahun untuk setiap 1.428 mil kabel. Ini tarif kesulitan menunjukkan bahwa akan ada, paling-paling, 1: 1.000 kesempatan untuk jenis yang paling umum dari perbaikan akan dibutuhkan dalam setiap satu mil dari garis bawah tanah XLPE lebih satu tahun.

Outage Durasi
Durasi pemadaman bervariasi, tergantung pada keadaan kegagalan, ketersediaan suku cadang, dan tingkat keterampilan personil perbaikan yang tersedia. Durasi khas outage HPGF adalah 8 sampai 12 hari. Durasi pemadaman XLPE khas adalah 5-9 hari. Perbaikan kesalahan dalam sistem HPFF diperkirakan 2-9 bulan, tergantung pada tingkat kerusakan.
Tingkat pemadaman akan meningkat karena jumlah splices meningkat. Namun, penggunaan kubah beton di lokasi sambatan dapat mengurangi durasi kegagalan sambatan dengan memungkinkan akses cepat dan bersih untuk kegagalan. Pemadaman akan lebih lama jika sambatan yang secara langsung dikuburkan, seperti yang kadang-kadang dilakukan dengan garis XLPE pedesaan atau pinggiran kota. Untuk menemukan kebocoran di pipa-jenis, tekanan pipa harus dikurangi di bawah 60 psi dan garis de-energized sebelum probe dimasukkan ke dalam pipa.
Untuk beberapa probe kebocoran, garis harus keluar dari layanan untuk hari sebelum tes dimulai. Setelah perbaikan, tekanan pipa harus kembali normal secara perlahan. Ini akan membutuhkan tambahan hari atau lebih sebelum garis diperbaiki bisa diberi energi. Untuk mencari kesalahan listrik di jalur bawah tanah, kabel yang terkena harus diidentifikasi. Untuk memperbaiki pipa-jenis, cairan pada setiap sisi dari kegagalan listrik akan dibekukan setidaknya 25 kaki keluar dari titik kegagalan.
Kemudian, pipa akan dibuka dan garis diperiksa. Splices baru kadang-kadang diperlukan dan kadang-kadang kabel mungkin perlu diganti dan disambung. Kemudian, pipa akan dicairkan dan garis akan kembali bertekanan, diuji, dan akhirnya dimasukkan kembali dalam pelayanan. Sebaliknya, kesalahan atau istirahat dalam saluran udara biasanya dapat diletakkan segera dan diperbaiki dalam hitungan jam atau, paling banyak, satu atau dua hari. Satu masalah yang meningkatkan waktu respon darurat untuk jalur transmisi bawah tanah adalah bahwa sebagian besar pemasok bahan transmisi bawah tanah di Eropa. Sementara beberapa perusahaan Eropa tetap kantor yang berbasis di Amerika, kabel dan sistem pasokan mungkin tidak segera tersedia untuk perbaikan darurat.



Memilih Antara Underground dan Overhead
Ada keuntungan dan kerugian yang berbeda untuk jalur transmisi bawah tanah. Bila dibandingkan dengan jalur transmisi overhead, pilihan untuk membangun saluran transmisi bawah tanah bukan sebuah saluran udara tergantung pada sejumlah faktor. Alasan yang paling non-diperdebatkan untuk memilih bawah tanah di daerah yang sangat perkotaan, di mana memperoleh ROW yang memenuhi persyaratan Nasional Kode Keamanan Listrik sulit atau tidak mungkin.
Hal ini membuat biaya tambahan undergrounding diterima tidak mampu untuk rute jalur baru sama sekali. Memilih bawah tanah untuk alasan estetika, dapat dibenarkan karena diasumsikan bahwa setelah gangguan konstruksi, seluruh baris akan out-of-sight. Namun, pertimbangan harus dibuat untuk gangguan yang disebabkan oleh pembangunan parit dan fasilitas pendukung yang akan di atas tanah, seperti transisi struktur (anak tangga), stasiun pressurizing, dan stasiun transisi.
Secara umum, jalur bawah tanah secara signifikan lebih mahal daripada saluran udara. Ada keterbatasan operasional dan masalah pemeliharaan yang harus dipertimbangkan terhadap keuntungan. Untuk beberapa proyek hanya sebagian dari garis dapat dibangun di bawah tanah untuk menghindari dampak tertentu. Setiap proyek harus dinilai secara individual untuk menentukan jenis terbaik saluran transmisi untuk setiap segmen lokasi.


Top of Form



Top of Form


Daftar Referensi

William.D.Stevenson, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi 4
Aslimeri,dkk, Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 2
Bernad Grad ( 2002) Basic Electronic Mc Graw Hill Colage New-York.
David E Johnson (2006) Basic Electric Circuit Analisis John Wiley & Sons.Inc New  York.
Luces. M. (1996) Electric Power Distribution and Transmision Prantice Hall